RESUME AUDIT FORENSIK CHAPTER 16. TAKTIK DAN PROSEDUR EFEKTIF BAGI SAKSI AHLI DALAM PENGADILAN

PENGANTAR

Mendapatkan bukti pemeriksaan dari suatu perusahaan belum merupakan akhir dari pertempuran melawan fraud. Jika badan penuntut melanjutkan dengan tuntutan hukum, maka akuntan forensik menjadi penting bagi keberhasilan suatu kasus. Beberapa kasus kecurangan yang serius tidak mendapat tindakan hukum lebih lanjut karena kurangnya menggunakan saksi ahli yang kurang berkompeten. Ada banyak kasus dimana ahli saksi tidak efektif atau bukti itu salah ditangani oleh akuntan forensik, menghasilkan putusan tidak bersalah dalam kasus pidana; biasanya diikuti oleh kasus perdata di mana para pihak berganti peran. Skenario itu dapat dilihat sebagai ‘‘ double dipping, ’’ di mana penipu berhasil menipu organisasi korban dengan jumlah besar, kemudian mengejar penghargaan kasus perdata bahkan lebih banyak uang. Jadi taktik dan prosedur dari saksi ahli sangat penting untuk hasil yang sukses dari pemeriksaan kecurangan dalam kasus pengadilan. Bab ini memberikan informasi tentang taktik dan prosedur dalam proses pengadilan, seperti strategi dari pengacara lawan pada pemeriksaan silang.

EFFECTIVE PROFILE

Saksi ahli akuntansi harus memiliki pengetahuan luas tidak hanya dalam Generally Accepted Accounting Principles(GAAP) tetapi juga pengetahuan menganai institusi mereka. Seringkali keahlian ini dapat melibatkan pengetahuan khusus tentang industri tertentu, seperti akuntansi atau akuntansi konstruksi dalam lingkungan pasar saham. Dalam hal ini, ahli harus menyadari perkembangan terbaru dan masalah akuntansi penting dalam area tersebut.

Para ahli juga harus analitis dan memiliki kemampuan untuk bekerja dengan ketersediaan data yang minim; Namun, mereka mungkin tidak selalu dapat mengenali ketika data tidak lengkap. Akibatnya, para ahli dapat membuat berbagai asumsi yang kemudian akan terbuka untuk interpretasi atau serangan. Jika semua data belum tersedia, maka sangat mungkin bahwa penasihat yang menentang mungkin dapat menawarkan skenario alternatif yang lebih masuk akal dalam situasi tersebut, sehingga dapat mendiskreditkan ahli.

Para ahli harus memiliki kemampuan untuk menyederhanakan masalah yang kompleks. Akan sangat membantu jika mereka dapat berkomunikasi secara langsung dan sederhana dan dapat dipahami, mengingat bahwa mereka berbicara dengan orang-orang yang tidak memilikilatar belakang pendidkan akuntansi dan peran pakar adalah untuk memperjelas masalah yang kompleks sehingga semua orang dapat memahami inti dari permasalahan yang di papaparkan. Dalam pandangan ini, beberapa latar belakang atau pengalaman dalam mengajar sering membantu.

MENJADI SAKSI AHLI YANG KREDIBEL

Tujuan dari akuntan forensik adalah untuk membuat temuan mereka dapat dimengerti oleh pengacara, hakim, dan juri. Fakta-fakta, harus disajikan secara sederhana dan singkat, agar dapat dipahami oleh semua audiens.

Untuk menjadi saksi ahli yang kredibel, akuntan dan auditor harus berpengetahuan luas di bidang mereka sendiri, memiliki latar belakang pendidikan yang baik dan pengalaman dalam melakukan audit forensik. Tetapi ada pertimbangan lain untuk menjadi saksi ahli yang kredibel antara lian:

• Berbicara  dengan jelas dan terdengar.
• Mengunakan istilah yang sederhana dan tidak rumit untuk menggambarkan temuan dan pendapat.
• Sampaikan pertanyaan-pertanyaan spesifik yang ditanyakan jangan terlalu bersinggungan dengan tangen atau sukarelawan daripada pertanyaan yang ditanyakan.
• Jangan berbicara secara lisan dengan pengacara pembela atau jaksa.
• Lihatlah langsung pada poser pertanyaan (jaksa atau pembela).
• Mempertahankan sikap professional
• Tenang dalam menanggapi pertanyaan; tidak berbicara terlalu lambat atau terlalu cepat.
• Memiliki penampilan rapi termasuk pakaian.
• Gunakan grafik, bagan, dan alat bantu visual lainnya jika mereka membantu memperjelas poin.
• Jangan membaca dari catatan jika dapat dihindari (Jika ahli membaca dari catatan, pengacara oposisi mungkin akan meminta untuk melihatnya.)
• Pertahankan ketenangan saat ada pertanyaan kompleks yang rumit.
• Mintalah pengulangan atau klarifikasi jika Anda tidak sepenuhnya memahami pertanyaan itu.
• Dalam pemeriksaan silang, jangan merespons terlalu cepat. Penasihat untuk pihak Anda mungkin ingin mengajukan keberatan atas pertanyaan itu.
• Jika hakim memilih untuk mengajukan pertanyaan, bertengkarlah dengan melihatnya.
• Jangan menatap ke lantai atau langit-langit.
• Bersikap ramah terhadap semua pihak.
• Jangan meninggikan suara Anda jika pengacara lawan mencoba memancing Anda.
• Jujur

PERAN AHLI DALAM TIM LITIGASI

Umumnya, para ahli memainkan bagian yang berkelanjutan di tim litigasi. Secara khusus, keterlibatan mereka dapat berada pada berbagai tahap selama pengembangan kasus, terutama di:

•         Penilaian kasus

•         Identifikasi dokumentasi yang diperlukan untuk mendukung kasus, baik tambahan dan saat ini tersedia

•         Evaluasi ruang lingkup pekerjaan

•         Persiapan penilaian dan analisis keuangan awal

•         Konsultasi dengan penasihat tentang masalah dan pendekatan hukum

•         Persiapan laporan dan jadwal akuntansi dan, jika perlu, dokumen singkat

•         Negosiasi antar pihak

•         Bantuan untuk nasihat di pengadilan

•         Bukti ahli di pengadilan

Dengan demikian, fungsi saksi ahli mencakup kegiatan di luar yang ada di stan saksi dan persiapan untuk bersaksi. Akuntan forensik harus memastikan dia memenuhi syarat untuk melakukan fungsi-fungsi pendukung ini secara memadai, dan bersiap untuk menjadi bagian dari tim litigasi di luar ruang sidang.

KEGIATAN PRA-KESAKSIAN

Kegiatan pra-kesaksian umumnya meliputi penyiapan laporan saksi ahli ke tahap akhir. Tanpa menyatakan bahwa daftar bersifat all-inclusive atau sesuai dalam semua keadaan, laporan harus mencakup diskusi tentang aspek keuangan ini:

•         Masalah

•         Ketergantungan pada data untuk mencapai kesimpulan

•         Asumsi yang dibuat untuk sampai pada kesimpulan

•         Batasan pada asumsi

•         Tanggal cut-off informasi

•         Pendapat dan kesimpulan berdasarkan dokumentasi yang tersedia

•         Keterbatasan opini dan kepekaan terhadap asumsi

•         Jadwal dan dokumen terperinci yang mendukung pendapat dan kesimpulan

Seringkali berguna untuk memiliki daftar semua saksi lain termasuk saksi untuk pihak lain. Informasi ini penting agar ahli tidak terkejut dengan keberadaan pakar atau laporan lain. Pakar kemudian dapat menentukan apakah perlu bahwa dia hadir untuk kesaksian para saksi dan memperoleh persetujuan pengadilan terkait. Jika ada ahli lain yang hadir, maka adalah kewajiban saksi ahli untuk memeriksa laporan alternatif dan menilai apakah poin yang masuk akal dibawa oleh pihak lain yang dapat mempengaruhi kredibilitas laporan ahli.

Kegiatan pretestimony lainnya mencakup memastikan bahwa setiap tampilan grafik yang diperlukan sudah siap dan tersedia, bahwa semua diskusi penting dengan pengacara telah diadakan sebagai bagian dari pertemuan pretestimony, dan bahwa ahli benar-benar memahami laporan dan semua masalah terkait lainnya dalam persidangan, apakah akuntansi terkait atau tidak. Yang paling penting, pakar harus memastikan bahwa dia setuju dengan nasihat tentang urutan bukti ahli dan strategi untuk mempresentasikannya. Seringkali berguna untuk memiliki pengalaman yang kering pada kesaksian langsung, dengan penasihat mengajukan semua pertanyaan kepada saksi ahli untuk menghindari kejutan selama persidangan. Pada pertemuan pretestimony, seringkali tepat untuk mendiskusikan kembali kualifikasi saksi untuk memastikan bahwa mereka masih mutakhir, untuk membahas kekuatan dan kelemahan kasus, dan untuk mendiskusikan dan menyepakati bagian mana dari laporan ahli, jika tidak semuanya, adalah untuk dimasukkan ke pengadilan sebagai pameran.

PERSIDANGAN DAN KESAKSIAN

Saksi ahli perlu memahami proses dan protokol untuk terlibat dalam kasus pengadilan, dan untuk memahami semua ukuran yang harus diambil oleh saksi ahli untuk menambah nilai forensik pada bukti yang sedang disajikan. Sikap, penampilan, dan faktor pribadi lainnya kadang-kadang sama pentingnya dengan bukti. Hal ini untuk meyakinkan hakim atau kelompok juri bahwa saksi ahli cukup kredibel dan kesaksiannya dapat dipercaya.

Di Mimbar

Hakim dan juri sering mendasarkan penilaian mereka terhadap saksi ahli. Oleh karena itu, para saksi harus berpakaian rapi. Penampilan dapat meningkatkan citra untuk keuntungan psikologis. Saksi harus menjaga penampilan yang tenang, waspada, berdiri diam, dan siap untuk mengambil sumpah. Penting untuk mengendalikan tangan, menghindari kegelisahan, dan mempertahankan kontak mata dengan si penanya. Saksi harus berbicara cukup pelan untuk memastikan bahwa hakim tidak tertinggal saat mencatat. Suara harus kuat dan diarahkan ke si penanya. Saksi harus mengucapkan dengan jelas.

Beberapa hal harus dihindari dalam memberikan bukti, seperti meminum lima cangkir kopi segera sebelum memberi kesaksian atau mengunyah permen karet sambil memberikan bukti. Tingkah laku fisik kecil tersebut dapat memengaruhi penampilan seseorang. Tingkah laku fisik ini, yang mungkin sesederhana menggosok-gosokkan tangan secara bersamaan, melihat ke bawah pada tangan seseorang, terus bergerak di mimbar, atau menggelitik koin di dalam saku, bisa mengganggu hakim.

Pemeriksaan Langsung

Pemeriksaan langsung adalah aspek yang paling terorganisir dari persidangan, dimana tahap ini menentukan kredibilitas ahli. Menurut konsep segi memori utama, orang akan mengingat dengan baik apa yang mereka dengar pertama dan terakhir. Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa juri sering memiliki rentang perhatian terbatas dalam kesaksian yang panjang. Maka, sering kali menggunakan metode ‘‘tangkap/berikan/simpulkan’’ dalam menyajikan bukti.

Saksi harus jujur dalam menjawab pertanyaan untuk menghindari bias dan prasangka. Jawaban atas semua pertanyaan harus jelas dan ringkas, dan perlu melakukan klarifikasi atas istilah kompleks yang digunakan. Penggunaan catatan harus dibatasi semaksimal mungkin untuk menjaga kontak mata dengan hakim dan seluruh pengadilan. Istilah akuntansi harus dideskripsikan secara akurat dan ringkas dalam istilah orang awam.

Pemeriksaan Silang

Pemeriksaan silang memungkinkan pengacara untuk mengklarifikasi atau membuat poin-poin keberatan saksi. Pada umumnya merupakan bagian yang paling sulit dari proses persidangan untuk setiap saksi. Terdapat tiga sasaran dari pengacara yang menentang selama pemeriksaan silang. Yang pertama adalah mengurangi pentingnya kesaksian ahli yang baru saja disajikan. Yang kedua mungkin memiliki ahli bersaksi untuk mendukung posisi menentang dengan memberikan serangkaian asumsi. Yang ketiga adalah menyerang pendapat itu sendiri atau untuk menunjukkan ketidakcukupan pekerjaan ahli dalam mencapai pendapatnya, dengan demikian mendiskreditkan pendapat, laporan, dan saksi di mata pengadilan.

Ketika mengajukan pertanyaan, ahli harus mengevaluasinya dengan cermat dan meluangkan waktu untuk mempertimbangkan jawabannya. Saksi harus tenang sebelum menjawab, dan melangkah dengan sangat hati-hati menuju jawaban, tahu persis bagaimana hal itu berkaitan dengan pertanyaan dan masalah di hadapan pengadilan. Saat menjawab, penting untuk bersikap jujur ​​dan menghindari munculnya bias dan prasangka.

Pengacara yang menentang juga dapat mencoba untuk mengambil kendali psikologis seorang saksi dengan:

·         Menggunakan kehadiran fisik mereka untuk mengintimidasi

·         Mempertahankan kontak mata tanpa henti

·         Menantang ruang saksi

·         Mempersiapkan pertanyaan cepat untuk membingungkan saksi

·         Tidak mengizinkan ahli untuk menjelaskan atau menyimpang dari pertanyaan yang tepat

Pengacara lawan mungkin menggunakan metode strategis ini untuk mendiskreditkan saksi atau untuk mengurangi pentingnya kesaksian mereka. Metode-metode ini dapat digunakan secara tunggal atau terpisah dengan satu sama lain, dan tidak memiliki daftar yang mencakup semuanya. Dalam pemeriksaan silang, seorang penasihat yang baik akan segera menemukan daerah-daerah yang lemah sebagai saksi dan menggunakan teknik yang mungkin untuk mencapai tujuannya. Dengan demikian, sering berguna untuk memiliki pemahaman menyeluruh tentang beberapa metode yang lebih umum digunakan, yang meliputi:

·         Visi rabun

·         Keselamatan/orang baik

·         Kontradiksi

·         Informasi baru

·         Mendukung teori pihak lawan

·         Bias

·         Konfrontasi

·         Papan pengarah

·         Biaya

·         Persyaratan keterlibatan

·         Mendiskreditkan saksi

TEKNIK SURVIVAL

Ketika memutuskan untuk menjadi saksi ahli, ada beberapa masalah yang harus dipertimbangkan. Seorang saksi ahli harus siap dan bersedia menangani hal yang tidak terduga. Larry Crumbley dan Keith Russell membuat saran ini untuk akuntan forensik mengenai menjadi saksi ahli.

Gunakan Bantuan Visual

Sederhanakan penyajian mengenai akuntansi yang sering sulit untuk masyarakat umum menggunakan grafik PowerPoint, grafik, atau ilustrasi terkait.

Jangan Jawab Pertanyaan Ambigu

Jika Anda tidak dapat menjawab pertanyaan, katakan demikian dan minta klarifikasi.

Pertahankan Ketenangan Anda

Pengacara yang menentang akan berusaha untuk mendiskreditkan dan menghancurkan kepercayaan diri jika kesaksian dapat berdampak buruk pada kasus klien mereka.

Sabar

Akan ada banyak penundaan, gerakan, dan sebagainya. Di atas mimbar, harus tetap tenang.

Pertahankan Sense of Humor

Hal ini benar-benar dapat membantu saksi ahli untuk tampil alami dan spontan. Namun, lelucon bisa menjadi bumerang. Pastikan untuk tidak menggunakan lelucon yang kejam, dan jangan memaksakannya.

Ketahui Batasan Anda

Jangan mencoba menggertak saat tidak tahu jawabannya. Saksi ahli yang berhasil mengklaim keahlian hanya di bidang-bidang di mana mereka dibenarkan melakukannya. Pengacara yang menentang biasanya akan mencoba untuk membangun sebuah kasus di sekitar para ahlinya sendiri daripada menyerang seorang saksi yang siap dan objektif.

Jangan Menjadi Argumentative atau Defensive

Hindari menampilkan perilaku negatif, meskipun terkadang sulit menyembunyikan perasaan. Jika pengacara lawan tampaknya telah mendapatkan tangan atas selama persilangan, ingat bahwa pengacara memiliki pilihan untuk mengarahkan kesaksian untuk memeriksa poin-poin yang diperlukan.

Jangan Lupakan Siapa yang Memutuskan Kasus

Arahkan balasan kepada hakim dan juri. Sebagian besar dari apa yang Anda katakan akan diterima atau ditolak menurut apakah Anda berbicara dengan jelas, memproyeksikan kepercayaan diri, dan mengkomunikasikan rasa etika yang kuat, sikap positif, dan antusiasme. Faktor-faktor ini mungkin memiliki pengaruh yang lebih besar pada hasil daripada kesaksian yang sebenarnya.

Ringkasan Untuk Saksi Ahli

Berikut adalah 10 poin untuk saksi ahli untuk mempersiapkan dan memberikan bukti di persidangan. Ingatlah untuk:

1.      Persiapkan materi sepenuhnya.

2.      Kenali materi secara menyeluruh.

3.      Rencanakan kesaksian sebelumnya.

4.      Waspada.

5.      Dengarkan baik-baik.

6.      Pertimbangkan dengan saksama setiap jawaban dan jeda sebelum menjawab.

7.      Bersikaplah jujur ​​dan hindari bias.

8.      Klarifikasi — gunakan kata-kata sederhana.

9.      Tetap tenang.

10.  Menjaga kebanggaan dan integritas profesional.

RINGKASAN

Setelah auditor berada di mimbar saksi, protokol untuk kesaksian yang sukses lebih dari sekedar mengatakan kebenaran atau memiliki bukti forensik yang baik. Auditor harus meyakinkan hakim atau juri, yang awam dalam hal akuntansi, dan menampilkan citra yang baik secara sosial.

Sumber
Singleton & Singleton. 2010. Fraud Auditing and Forensic Accounting. Fourth Edition Wiley Corporate F&A.